Powered By Blogger

Tuesday, June 22, 2010

Linguistik Terapan

A. PENDAHULUAN
Dalam mempelajari bahasa perlu adanya aturan-aturan dalam menggunakannya. Adapun dalam mempelajari bahasa seseorang harus mengetahui tentang asal usul bahasa tersebut. untuk mempelajari bahasa tersebut maka digunakanlah Linguistik sebagai teori bahasa.
Linguistik sebagai studi ilmiah tentang bahasa, yang mempelajari bahasa manusia dan cara mempelajarinya secara ilmiah. dengan mempelajari lingusitik berarti kita mempelajari teori bahasa pada umumnya dan bukan teori bahasa tertentu. dengan mempelajari linguistik kita mendapat keterangan tentang objeknya, tataran-tatarannya, struktur bahasa, sejarahnya, dan tentang teeori dan aliran yang berkembang dalam linguistik. pendek kata teori bahasa pada umumnya.
Meskipun demikian jangan sampai kita menyamakan istilah linguistik dengan Gramma, sebab istilah gramma lebih mengacu kepada pemerian morfologi dan sintaksis. di dalam buku tatata bahasa kita memperoleh informasi tentang aturan, kaidah norma suatu bahasa, sendangkan di dalam buku-buku linguistik kita akan memperoleh keterangan bahasa pada umumnya, misalnya memperoleh keterangan tentang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pandangan tradisional, aliran struktural, dan aliran transformasi. linguistik lebih mengacu kepada teori, sendangkan gramma lebih mementingkan kaidah atau norma yang terdapat dalam bahasa tertentu. meskipun demikian keduanya merupakan hasil studi empiris, diperoleh dari pengalaman dan kenyataan yang terdapat di dalam kehidupan manusia.







B. Rumusan masalah
Apakah yang disebut dengan linguistik terapan?

C. Pembahasan
Linguistik adalah studi bahasa manusia secara ilmiah, yaitu mempelajari bahasa manusia dan cara mempelajarinya harus secara ilmiah. dilihat dari pemidangannya, linguistik dibagi atas 4 bidang yaitu :
1. Linguistik umum,
2. Linguistik terapan,
3. Linguistik teoritis dan
4. linguistik historis
dan dilihat dari sifat telahaahnya linguistik dapat dibagi atas :
1. linguistik mikro
2. linguistk makro
dilihat dari segi pendekatan objek, linguistik dibagi atas :
1. linguistik deskriptif,
2. linguistik historis dan
3. linguisik komparatif
Dilihat dari dari segi isntrumen yang digunakan, linguistik dapat disebut adanya linguistik komputer. selanjutnya dilihat dari hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain, dikenal :
1. Psikolinguistik
2. Sosiolinguistik gabungan linguistik dengan sosiolinguistik
3. Antropolonguistik, gabungan antara linguistik dan statistik
4. Neurolinguistik, gabungan antara linguistik dengan neurologi
5. Biolinguistik, gabungan antara linguistik dengan biologi
6. Linguistik aljabar, gabungan antara linguistik dengan aljabar
Dilihat dari segi penerapannya, di dalam linguistik dikenal istilah linguistik terapan (applied linguistics). disamping itu dikenal pula dialektodologi, leksikologi, dan leksikostatistik, dan glotokronilogi, sendangkan dilihat dari segi alirah atau teori mendasarinya, linguistik dapat dibagi atas lignuistik struktural dan linguistik transformasi.
Dari uraian diatas terlihat linguistik terapan hanya merupakan salah satu subdisiplin linguistik. Kata terapan, menerapkan, dalam BI (bahasa Indonesia) berpadanan dengan to apply dalam bahasa inggris. kata to apply dalam bahasa inggris bermakna, mengerahkan. Sendangkan kata applied bermakna put to practical use. Dari kata apllied itu muncul gabungan kata apllied linguistics yang dapat dipadankan dengan gabungan kata linguistik terapan dala BI.
Ada juga linguis yang kurang setuju dengan istilah apllied linguistics, misalnya Spolsky (1978) dan ia lebih setuju dengan istilah educational linguistics (linguistk pendidikan). alasannya, ruang lingkup terapan lebih luas dari linguistik pendidikan, karena linguistik terapan mempelajari penerjemahan, leksikografi, perencanaan bahasa dan aspek-aspek lain lagi. selain itu linguistik terapan mempersoalkan bagaimana penerapan linguistik itu sendiri.
kini timbul pertanyaan apa yang disebut dengan linguistik terapan? untuk itu akan dikemukakan beberapa batasan yang diajukan oleh beberapa pakar dalam bidang ini. yaitu :
Linguistik terapan mengacu kepada penggunaan oleh guru bahasa mengenai temuan ahli bahasa Wals (dalam Els dkk, 1977:22). ahli bahasa menghasilkan perian dan teori bahasa, sendangkan guru bahasa menggunakan hasil temuan itu dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan.
Linguistik terapan adalah kumpulan istilah untuk penerapan keahlian dalam linguistik yang dikaitkan dengan bidang praktis Hartmann dan Stork (1972:17). Dengan kata lain, teori linguistik digunakan untuk tujuan praktis.
Linguistik terapan adalah pemanfaatan pengetahuan tentang alamiah bahasa yang dihasilkan oleh peneliti bahasa yang digunakan untuk meningkatkan keberhasilgunaan tugas-tugas praktis yang menggunakan bahasa sebagai komponen inti Corder (1974:5). Dalam tulisan lain, Corder (1973:10) menyatakan : “ linguistik terapan adalah penerapan pengetahuan linguistik di dalam berbagai objek adalah suatu aktivitas. aktivitas dalam linguistik terapan bukanlah studi teoritis, melainkan penerapan temuan dalam studi teoritis. Maka orang yang bergerak dalam linguistik terapan adalah pengguna teori dan bukan penghasil teori, pengguna teori terapan bukanlah ahli bahasa yang menghasilkan teori bahasa. mereka hanya pengguna teroi yang dihasilkan oleh pakar bahasa atau ahli bahasa.
Dalam kaitan ini Bell (1987:13) berkata, ahli bahasa dengan guru bahasa berbeda dalam beberapa hal, misalnya hal yang berhubungan dengan tujuan, metode, dan sikap. tujuan ahli bahasa yakni menghasilkan teori dan perian bahasa, sendangkan guru bahasa bertujuan agar si terdidik segera tuntas berbahasa dalam bahasa yang diajarkan. dilihat dari segi metode, metode ahli bahasa bersifat formal dan abstrak, sendangkan metode guru bahasa bersifat fungsional dan praktis. dilihat dari segi sikap, seorang ahli bahasa melihat bahasa sebagai seperangkat sistem, sendangkan guru bahasa melihat bahasa sebagai perangkat keterampilan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan :
1. ada usaha penerapan linguistik dalam bidang praktis
2. Linguistik terapan bukan teori, tetapi penerapan teori, dalam hal ini teori lingistik
3. Tujuannya, yakni meningkatkan tugas-tugas praktis dengan jalan memusatkn perhatian pada bahasa.
4. Mereka yang bergerak dalam bidang linguistik terapan bukanlah ahli penghasil teori kebahasaaan, tetapi pemakai teori lingustik yang dihasilkan oleh ahli bahasa.
Dari beberapa teori yang telah diungkapkan pada penjelasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa linguistik terapan lebih berkaitan dengan bahasa dan Linguistik terapan lebih banyak diarahkan pada penerapan linguistik dalam pengajaran bahasa.
A. Ruang Lingkup Linguistik Terapan
Spolsky (1978:1-2) mengatakan bahwa ruang lingkup linguistik sangat luas. Ia menyebutkan bidang garapan linguistik terapan antara lain :
- Penerjemahan
- Lesikografi
- Perencanaan Bahasa
Kalau di ikuti hasil kongres AILA (Association Internationale de Linguistique Applique) bahwa ruang lingkup linguistik terapan berhubungan dengan :
- Pengajaran Bahasa
- Bahasa dalam kehidupan masyarakat (sosiolinguistik)
- Bahasa yang berkaitan dengan gejala jiwa manusia (Psikolinguistik)
- Penerjemahan
- Leksikologi
- Linguistik komputer
- Bahasa yang dikaitkan dengan gangguan saraf (Neurolinguistik)
- Pembuatan peta bahasa (dialektologi)
Tapi menurut Bell dan Corder linguistik terapan lebih banyak diarahkan pada pengajaran bahasa. Berikut pendapat mereka:
Menurut Bell (1987:13) “applied linguistics is concerned with the identification and analysis of certain class of problems with erise in the setting up and carrying out of language teaching programmers, and with the provisions of the answer or part of the answer to them”.
Disini dikatakan bahwa, linguistik terapan berkaitan dengan pengenalan dan analisis beberapa golongan masalah yang timbul pada tata cara dan mempengaruhi programmer pengajaran bahasa dan dengan ketentuan yang seperti diinginkan oleh mereka.
Menurut Corder “apllied linguistics is a set of related activities or techniques mediating between the various theoretical accounts of human language on the one hand and the practical activities of language teaching on the other”.
Jadi linguistik terapan adalah rangkain hubungan aktivitas atau tehknik yang menengahi antara kententuan catatan teori bahasa manusia pada pada satu sisi dan activitas praktis pengajaran bahasa pada sisi lain.
Dapat disimpulkan bahwa linguistik terapan lebih berhubungan dengan pengajaran bahasa, yang berhubungan dengan beberapa ruang lingkup bidang linguistik terapan.
B.


















LINGUISTIK TERAPAN

OLEH




SILFIA EKA SARI JUSUF
321 407 089





JURUSAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2010